SOLO – SMA Warga Solo menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas selama dua minggu. Kondisi ini menyusul setelah 12 orang yang terdiri dari 8 siswa, dua guru dan 2 karyawan, terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala SMA Warga Drs. Purwoto mengatakan, hari ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait PTM. Sesuai regulasi tersebut, dialihkan untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 14 hari, dengan catatan menunggu hasil PCR dari tracing dan melihat dinamika dan situasi yang ada bisa jadi tidak sampai 14 hari.
“Hari Rabu kemarin sebanyak 225 siswa, guru, staf dan karyawan telah diambil sampelnya. Ini kami masih menunggu hasilnya. Delapan siswi yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan murid kelas 10 dan 11 dan tengah isoman di rumah,” katanya, Kamis (27/1/2022).
Sementara itu, mengingat lokasi SMA yang berdampingan dengan SMP Warga Solo, maka PTM untuk SMP juga langsung dialihkan menjadi PJJ.
Dia mengaku, pihak sekolah sudah menetapkan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan bangunan sekolah yang mempunyai tiga lantai tersebut setiap lantai ada petugas.
“Absensinya datang pulang melalui barcode dan sudah terkoneksi dengan peduli lindungi. Ini termasuk ekstra ketat, kontrol setelah pulang sekolah itu yang agak susah. Tapi kami terus komunikasi dengan orang tua agar ketat memantau anaknya,” terangnya.
Selain itu, untuk desinfektan pihak sekolah juga tidak berhenti. Dimana sebelum anak datang kondisi sekolah sudah steril, dan ketika anak pulang sekolah kembali dilakukan sterilisasi.
Comment