by

Grebeg Penjalin, Lima Gunungan Kerajinan Rotan Diserbu Warga

Akuntabel.id, SUKOHARJO – Berbagai produk kreasi dari bahan rotan diarak atau dikirab dalam Grebeg Penjalin VI 2023 di Desa Wisata Rotan Trangsan, Sukoharjo, Rabu (14/6/2023). Lima gunungan kerajinan rotan lantas diserbu warga.

Lima gunungan besar tersebut berisi berbagai macam produk kerajinan dari bahan rotan, seperti keranjang, tebah, tempat parcel, bola sepak takraw, dan yang lainnya.

Usai didoakan gunungan-gunungan tersebut langsung jadi rebutan warga yang sudah datang dari pagi. Warga pun mendapatkan berbagai macam kerajinan.

“Ini saya dapat keranjang dan tebah. Senang banget, alhamdulillah,” ujar salah satu warga, Suratmi (58), Rabu (14/6/2023).

Untuk mendapatkan hasil kerajinan dari gunungan itu, Suratmi rela berdesak-desakan dengan warga lain.

“Tadi berdesak-desakan. Setiap tahun pasti datang di Grebeg Penjalin ini,” katanya.

Sementara itu Ketua Panitia Grebeg Penjalin VI, Slamet Salamun mengatakan, grebeg penjalin ini digelar untuk menumbuhkembangkan kecintaan warga dalam menggunakan produk-produk lokal. Selain itu juga untuk memperkenalkan lebih dalam lagi Desa Wisata Rotan Trangsan dalam hal produk-produk inovasinya buat pasar lokal dan internasional.

“Gunungan itu sebagai wujud rasa syukur warga Desa Trangsan khususnya pelaku usaha dalam mengelola, memproduksi di bidang rotan. Dari sekitar tahun 1937 hingga sekarang, warga bisa hidup dari usaha rotan,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Wisata Rotan Trangsan, Mujiman menuturkan, kerajinan rotan di Desa Trangsan sudah ada sejak lama dan terus berkembang hingga saat ini. Meski tidak memproduksi bahan baku rotan, namun warga disini mayoritas bisa mengolah rotan hingga menjadi berbagai macam kerajinan

“Ini sudah sejak dulu dan turun temurun. Mengalami kejayaan itu sekitar tahun 1990 an dan kami akan mengangkat lagi seperti masa kejayaan, dulu itu bisa menampung 9.000 tenaga dari berbagai daerah seperti Gunung Kidul, Purwodadi atau Jepara,” tuturnya.

Dia menambahkan, di Desa Trangsan dahulu ada sekitar 450 perajin dengan produksi 500 kontainer per bulan. Sekarang ini hanya ada sekitar 250 perajin.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru