by

Klaten Jadi Kota Pertama di Jateng Pelaksanaan Imunisasi IPV2

Akuntabel.id, KLATEN – Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kompak mendukung gerakan dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi, dalam menggenjot pelaksanaan imunisasi inactivated polio vaccine (IPV) dosis 2 skala nasional, Rabu (21/6/2023). Gerakan tersebut dimulai dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, Jawa Tengah menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala nasional.

“Mencanangkan vaksinasi IPV2 nasional yang dilaksanakan di Jawa Tengah, tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia,” kata Puan.

Menurutnya, keberhasilan gerakan tersebut memerlukan keterlibatan semua pihak, baik kepala daerah, forkopimda hingga masyarakat. Sehingga anak Indonesia ke depan manjadi anak yang sehat dan kuat.

“Mulai hari ini, mulai imunisasi secara nasional. Jateng merupakan provinsi dengan penduduk sangat besar, butuh satu hal yang dilakukan. Sehingga provinsi lain bisa mengikuti,” jelasnya.

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menerangkan, Jawa Tengah dipilih sebagai provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan kali ini, karena Gubernur Jawa Tengah memiliki semangat yang tinggi.

“Di Klaten karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya semangat. Imunisasi ini ada enam dosis, yakni empat kali tetes di bulan satu, dua, tiga, dan empat. Dan dua kali suntik di bulan empat dan sembilan,” terangnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan secara optimal kepada anak-anak, salah satunya dengan menggenjot imunisasi polio tersebut.

“Ini sudah dicanangkan, maka tugas kita dari seluruh kepala daerah, bergerak untuk kita segera menuntaskan vaksin ini,” katanya.

Ganjar menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jateng pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen, atau 119.400 anak. Sementara sebanyak 27,24 persen anak sudah mendapatkan suntik polio.

Dilanjutkan Ganjar, sampai saat ini imunisasi polio masih terus dilakukan kepada anak-anak di Jateng. Selain sehat, Ganjar juga ingin semua anak tumbuh menjadi generasi emas yang dapat meraih prestasi setinggi-tingginya.

“Hari inilah saatnya kita melakukan penggenjotan itu, agar kemudian anak-anak kita sehat, dan kemudian kita semuanya akan bisa mendapatkan generasi yang lebih baik,” imbuh Ganjar.

Namun demikian, Ganjar menyebut penggenjotan imunisasi polio perlu dukungan dari berbagai pihak. Terutama para ibu, hingga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Kesadaran mulai kita bagun, dan beberapa pencegahan yang kita lakukan ya suka tidak suka, mau tidak mau, harus imunisasi. Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada PKK, ada dari Dasawisma juga, dan seluruh aktivis kesehatan,” ujarnya.

Ganjar menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung gerakan imunisasi polio kepada seluruh anak di Jateng. Dia berharap kolaborasi antara pemprov dan pemda dapat berjalan baik.

“Ada hadir Bupati/Wali Kota se-Solo Raya itu simbolik saja, untuk kita semuanya segera siap bekerja. Akan kita genjot di Jawa Tengah, kita genjot,” tandasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru