Akuntabel.id, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah melakukan survei dengan sasaran orangtua murid. Survei ini untuk mengetahui, apakah orangtua murid lebih senang pembelajaran Tatap Muka (PTM), ataukah pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, survei ini akan dijadikan bahan evaluasi kegiatan Belajar mengajar (KBM) di Kota Solo. Sebab saat ini Pemkot Solo kembali menerapkan PJJ 100 persen, seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19.
“Anak-anak pengennya PTM. Tapi kalau orangtuanya gak boleh, ya tetap PJJ,” kata Gibran, Sabtu (12/2/2022).
Gibran ingin, PTM dan PJJ bisa berjalan beriringan, namun keputusannya dikembalikan lagi kepada orangtua murid.
“Kita lihat minggu depan, orangtua lebih seneng PTM apa PJJ. Kalau lebih suka PTM, nanti kita lihat apakah bisa dilakukan 50 persen atau 100 persen. Karena ini pandemi tinggi-tingginya,” terangnya.
Keputusan itu nanti akan tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo. Untuk sekolah yang ada kasus Covid-19, Gibran mengatakan untuk tidak menggelar PTM terlebih dahulu. Saat ini, ada 41 sekolah di Kota Solo yang ditemukan kasus covid-19, dengan 2 sekolah menjadi klaster.
“Jika PTM jalan lagi, treatmentnya sama seperti tahun lalu,” tandasnya.
Comment