by

UNS Siapkan Sanksi ke Pelaku Kekerasan di Pertandingan Futsal Porsema

Akuntabel.id, SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) tengah menyiapkan sanksi kepada mahasiswa pelaku kekerasan saat pertandingan futsal di Porsema UNS. Insiden kekerasan tersebut viral di media sosial.

Seperti diketahui, kericuhan sempat mewarnai laga futsal pekan olahraga Sebelas Maret (Porsema) UNS Solo. Kericuhan tersebut terjadi antara pemain dari Fakultas Pertanian bernama Rofiq Al Fajari Rusmawanto Putro dan Kiper dari mahasiswa FEB bernama Jonathan Syebat Agung Putra.

Dalam video yang beredar, terlihat kiper dari FEB menginjak pemain lawan yang saat itu terjatuh. Atas kejadian itu, pihak kampus memastikan akan memberikan sanksi kepada pelaku.

Selain itu, Direktur Kemahasiswaan UNS juga menjatuhkan sanksi kepada panitia.

“Bahwa Majelis Kode Etik Mahasiswa (MKEM) UNS akan menegakkan kode etik mahasiswa dalam insiden tersebut dan akan menjatuhkan sanksi kepada pelaku, serta Direktur Kemahasiswaan UNS akan menjatuhkan sanksi kepada panitia Porsema UNS sesuai dengan peraturan yang berlaku di UNS,” ucap Sekretaris UNS, Agus Riwanto dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (25/10/2024).

Agus mengatakan, bahwa UNS telah melakukan mediasi dengan mempertemukan antar pelaku, korban dan orang tua masing-masing dan menghasilkan kesepakatan. Yakni pelaku menanggung semua biaya pengobatan korban di rumah sakit, kedua saling memaafkan, ketiga tidak akan membawa ke ranah hukum dan keempat tidak akan mengulang kembali insiden serupa.

“Sanksi masih dalam proses pemeriksaan,” katanya.

Agus menjelaskan kejadian tersebut bermula dari pertandingan futsal antara mahasiswa FEB UNS melawan FP UNS dengan skor 4-2. Pada saat pertandingan berlangsung terjadi benturan antarpemain. Salah satu pemain dari FP bernama Rofiq Al Fajari Rusmawanto Putro Mahasiswa FP UNS Angkatan tahun 2023 terjatuh dan wasit meniupkan peluit terjadi pelanggaran.

“Tak lama kemudian kiper dari mahasiswa FEB bernama Jonathan Syebat Agung Putra Mahasiswa FEB UNS Angkatan 2023 lari ke arah pemain yang terjatuh dan melakukan tendangan ke arah bagian leher pemain tersebut,” jelasnya.

Melihat kejadian tersebut, wasit meniupkan peluit dan memberikan kartu merah kepada pelaku. Mendapatkan injakan tersebut, korban tidak dapat melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera dan dikeluarkan dari lapangan pertandingan Futsal. Panitia dari BEM UNS melakukan pertolongan pertama dan membawa korban ke IGD RSUD Moewardi Surakarta untuk mendapatkan pengobatan medis.

“Saat ini korban dirawat secara konservatif di bangsal rawat inap RSUD dr. Moewardi,” tandasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru