by

Cegah Penyebaran PMK, Pemkab Wonogiri Tutup Pasar Hewan

Akuntabel.id, WONOGIRI – Hindari penyebaran penyakit kaki mulut (PMK), semua pasar hewan di wilayah Wonogiri ditutup sementara. Penutupan dilakukan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 24 Mei 2022 hingga 6 Juni 2022.

Penutupan tersebut berdasarkan Surat Edaran Nomor 443.39/7914 tanggal 23 Mei 2022 tentang Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan se-Kabupaten Wonogiri. Kebijakan ini diambil setelah adanya temuan kasus suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Pasar Hewan Kecamatan Pracimantoro.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengatakan bahwa penutupan yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar kasus PMK tidak menyebar ke wilayah kecamatan lain. Terhitung sejak hari Rabu (25/5/2022), tercatat telah ditemukan 14 kasus suspek PMK.

Setelah dilakukan monitoring, sebanyak 13 hewan ternak yang terinfeksi PMK tersebut bukanlah sapi milik peternak Wonogiri, melainkan sapi dari luar daerah yg dijual di Pasar Hewan Kecamatan Pracimantoro. Sedangkan 1 lainnya adalah sapi milik peternak asal Kecamatan Kismantoro.

“Jadi sebanyak 13 sapi yg ditemukan PMK ini, delapan asalnya dari pedagang Boyolali, empat ekor dari pedagang Magetan, satu dari pedagang Donorojo Pacitan, ini temuannya hari Senin di Pasar Pracimantoro. Kemudian Selasa tim kami melakukan monitoring, ada satu sapi yang terinfeksi milik peternak Kismantoro,” kata Bupati.

Menyusul penutupan pasar hewan tersebut, Bupati juga telah menginstruksikan kepada tim dari Dinas Kelautan, Perikanan, dan peternakan Kabupaten Wonogiri untuk terus melakukan pemantauan aktifitas peternakan di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri selama dua pekan ke depan.

“Yang satu ini sudah kami tangani, kami karantina. Intinya tim sudah siap. Selanjutnya selama penutupan pasar, aktifitas peternakan pun harus terus dipantau, agar tidak terjadi penyebaran kasus PMK di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri,” terangnya.

Selain itu, selama pasar hewan ditutup, Bupati jugs meminta kepada camat hingga Kades dan Lurah untuk terus melakukan koordinasi dengan para mantri hewan di daerahnya masing-masing untuk memberi edukasi kepada masyarakat khususnya peternak sapi untuk mengetahui ciri-ciri wabah PMK pada ternak.

“Kami mohon dukungan dan doa restu agar penanganan PMK bisa berjalan dengan baik dan Wonogiri bebas dari PMK,” pungkas Bupati atau yang akrab disapa Jekek tersebut.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru