SORONG – Bentrokan antara dua kelompok pecah di Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022) pukul 02.00 waktu setempat. Pertikaian itu berujung dibakarnya Diskotek Double O di Jalan Sungai Maruni, Sorong Timur.
Kebakaran di diskotek tersebut menelan belasan korban jiwa. Delapan belas orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, 17 orang meninggal dunia terpanggang karena terjebak di gedung yang terbakar, satu orang meninggal karena dibacok.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pertikaian terjadi karena ada kesalapahaman dari kedua kelompok anak muda. Penyebabnya karena anggota dari salah satu kelompok meninggal dunia karena sabetan senjata tajam di malam sebelumnya.
Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol Edward Martua Pandjaitan saat ditemui di TKP mengatakan, bahwa berdasarkan hasil olah TKP dari Tim Dokter, Polres Sorong Kota dan Polsek Sorong Timur para jenasah ditemukan dalam keadaan hangus terbakar.
Keseluruhannya adalah para pekerja yang bekerja di diskotik tersebut. Yakni, Klara asal Bandung, LC / Lady Escort, Kleo Indah asal Padang, DJ / Disc Jockey, Dancer Afifa asal Bandung, Dancer Rista asal Kalimantan, Dancer Nanin asal Bandung, Dancer Mami, Bartender Fikram asal Sorong, , Waitress Ica asal Sorong, tiga orang Suplayer minuman Edith Tri Putra, Ridwan Dodoh, Ferman Syahputra, tiga orang vokalis Ami asal Medan, Meilan asal Kalimantan, Kris asa Surabaya, Gitaris Dezra asal Surabaya, Bass Yanra asal Surabaya, dan Drummer Soni asal Surabaya.
“Terjadi secara spontanitas karena tersinggung anak mudanya,” tandasnya.
Comment