Akuntabel.id, SOLO – Peristiwa kebocoran gas maut terjadi di rumah produksi tahu di Kampung Krajan, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (12/5/2022). Kebocoran gas itu membuat dua orang bernama Endra Pamungkas (31), dan Khoirul (11) meninggal dunia. Sementara Sumiyati dan Silfana Maharani (13) mengalami luka bakar pada kaki mereka.
Menurut ayah Endra, Sugimin, kejadian itu terjadi saat Sumiyati menyadari adanya kebocoran tabung gas elpiji 3 kilogram dari dapurnya.
“Gas ngeses, terus dibawa (Sumiyati) keluar, namun melewati tungku,” katanya, Jum’at (20/5/2022).
Saat membawa gas tersebut, anak dan keponakan Sumiyati, Khoirul dan Silfana Maharani mengikuti dari belakang. Sementara Endra tengah bekerja di sebelah tungku.
Sumiyati membawa gas yang bocor itu ke bak air yang berada di halaman rumah. Namun, tanpa disadari, gas yang bocor itu tersambar api dan menyala. Akibatnya, keempat orang tersebut mengalami luka bakar.
“Yang paling parah dua (Endra dan Khoirul),” ujarnya.
Keluarga yang mengetahui kejadian itu, langsung membawa korban ke rumah sakit dr. Oen Kandang Sapi Solo. Kemudian Endra dan Khoirul dirujuk ke Rumah Sakit dr. Moewardi Solo.
“Yang kecil (Khoirul) meninggal dunia pada Senin (16/5/2022). Anak saya meninggal Rabu (18/5/2022),” ucapnya.
Sementara itu, Silfana yang mengalami luka bakar pada bagian kaki diperbolehkan langsung pulang atau rawat jalan. Sedangkan Sumiyati, yang juga mengalami luka bakar pada bagian kaki, sempat diopname di rumah sakit, dan baru diperbolehkan pulang pada Kamis (19/5/2022), paska menjalani operasi.
“Korban rata-rata mengalami luka bakar dibagian kaki,” bebernya.
Sumiyati pun kini hanya bisa terbaring di kasur rumahnya. Kedua kakinya di perban, paska menjalani operasi, akibat terkena ledakan tersebut.
“Saya tidak ingat lagi kejadiannya seperti apa,” ungkap Sumiyati.
Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini, dan tak ingin masalah ini berlarut-larut.
Comment