Akuntabel.id, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya mengizinkan aksi bertajuk People Power digelar di Solo, Jumat (7/7/2023). Gibran mengaku tidak melarang warga yang ingin menyampaikan dan menyuarakan pendapatnya dalam aksi tersebut.
“Ya, nggak gimana-gimana. Warga siapapun berhak menyuarakan pendapatnya,” terang dia, Kamis (7/7/2023).
Gibran mengaku terbuka bila ada evaluasi atau dikritik oleh warga. Tidak masalah dan dipersoalkan.
“Kita terbuka dievaluasi dan dikritik. Silahkan saja, termasuk yang itu (people power),” ungkap dia.
Meski memperbolehkan aksi people power, Gibran minta agar berlangsung tertib serta tidak menganggu kenyamanan warga sekitar. Untuk masalah perijinan soal aksi tersebut, warga bisa langsung berkomunikasi dengan Kapolresta.
“Yang penting itu tertib, tidak menganggu kenyamanan warga sekitar, bebas, santai-santai. Kalau soal masalah perijinan tanya Pak Kapolres ya,” ujarnya.
Sementara itu pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, Mudrick Sangidu mengatakan bahwa aksi people power yang berlangsung Jumat besok jadi.
“Jadi, insya allah jadi. Artinya dipersilahkan tetapi tempatnya tidak harus di Gladak,” katanya.
Mudrick pun sangat memaklumi kenapa tidak boleh digelar di Gladak. Karena Gladak itu sangat berdekatan sama kantor Balai Kota Solo, akhirnya lokasi aksi people power dipindah depan Gedung Umat Islam Kartopuran, Serangan.
“Lokasi dipindah di depan Gedung Umat Islam Kartopuran, tidak apa-apa. Mau membludak sampai kemana-mana tidak urusan, yang penting acara bisa berjalan,” papar dia.
Acara yang akan digelar usai salat Jum’at nanti akan dihadiri masa dari Soloraya. Kalaupun ada dari luar Soloraya jumlahnya tidak banyak, hanya sedikit.
“Paling nggak yang datang dari Soloraya,” pungkasnya
Comment