SUKOHARJO – Kekosongan stok gula pasir dialami sejumlah toko modern di wilayah Kabupaten Sukoharjo selama beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut justru berbeda jika dibandingkan di Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo.
Dari pantauan di sejumlah toko modern di Sukoharjo, stok gula pasir kosong. Seorang pramuniaga toko tersebut mengaku, kondisi habisnya stok gula pasir sudah terjadi selama kurang lebih dua bulan terakhir. Padahal dia sudah mengajukan permintaan stok ulang ke suplier namun hingga saat ini komoditas gula pasir tak kunjung dikirimkan.
“Saat ini stok gula pasir kosong, kami juga belum tahu kapan datang lagi,” ucapnya.
Namun Kondisi berbeda terjadi di Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo. Salah satu pedagang sembako, Suparmi menyebut, stok gula kiloan yang dijualnya masih tersedia cukup. Menurutnya, meskipun terjadi kenaikan harga, namun stok gula dinilai masih relatif mudah didapatkan.
“Masih mudah didapatkan kalau yang kiloan, kalau kemasan modern saya memang tidak kulakan,” ujarnya.
Meski begitu, terdapat kenaikan harga. Dari sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 14 ribu per kilogram.
Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdagkop dan UMKM) Sukoharjo, Bambang Eka Pujiana mengatakan, setelah mendapatkan informasi potensi kelangkaan gula pasir di pusat perbelanjaan dan toko modern di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Dari hasil pantauan petugas, dua pusat perbelanjaan stok gula masih aman. Namun di sejumlah toko modern memang mengalami kekosongan. Menurutnya, kekosongan stok gula di toko modern disebabkan kendala distribusi dari suplier.
“Di toko modern kosong ternyata dari supliernya itu belum ngirim, dan katanya ngirimnya hari Sabtu,” tandasnya.
Comment