Akuntabel.id, SOLO – Polresta Surakarta meningkatkan razia pekat dengan sasaran Judi, PSK jalanan serta minuman keras (miras) dan knalpot tidak standar (knalpot brong). Langkah ini untuk menciptakan situasi wilayah tetap aman dan kondusif jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
“Hasilnya, operasi yang melibatkan Satuan fungsi serta jajaran Polsek berhasil mengamankan 1 penjual minuman keras di Ring road Mojosongo dan 9 pemabuk di Kadipiro dan Jebres,” kata Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, Minggu (29/09/2024).
Selain itu petugas juga berhasil menyita puluhan botol miras dengan rincian 4 botol minuman keras jenis Ciu berukuran 600ml , 6 botol minuman keras jenis Gedhang Kluthuk ukuran 1,5 liter,1 botol minuman keras jenis Ciu ukuran 1,5 liter dan 10 buah botol minuman keras jenis Leci berukuran 1,5 liter.
Kapolresta Surakarta mengungkapkan kegiatan patroli antisipasi curas, curat, curanmor, serta balap liar dan gangguan keamanan ketertiban masyarakat lainnya di wilayah kota Surakarta digelar mulai Sabtu malam (28/09/2024) hingga Minggu dini hari (29/9/2024).
“Sementara, penangkapan pemuda yang pesta minuman keras serta penjual miras oleh Tim Sparta berdasarkan laporan warga melalui call center tim sparta,” ujarnya.
Menurut Kapolresta, sepuluh orang yang diduga terlibat pesta miras tersebut, kemudian didata dan diberikan pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi serta diproses sesuai prosedur berupa Tipiring.
“Selain menggelar razia miras oleh Tim sparta, personil sat lantas juga mengamankan 44 remaja yang menggunakan sepeda motor berknalpot tidak standar (brong) di Jalan Slamet Riyadi ,” kata Kapolresta.
Kapolresta menambahkan bahwa selain mengganggu ketenangan masyarakat sekitar, 44 kendaraan sepeda motor dengan knalpot brong juga diamankan karena melanggar peraturan lalu lintas.
“Untuk memberi efek jera, pemilik kendaraan diamankan dan diberikan pembinaan. Kami juga menyita kendaraannya dan kami lakukan penilangan selain itu kami minta knalpot brong dilepas untuk diganti dengan yang standar ,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Surakarta sekaligus Kasatgas Humas Ops Mantap Praja Candi 2024-2025 AKP Umi Supriati,S.Sos menambahkan, kegiatan razia ini bertujuan untuk mencegah potensi tindakan kriminal dan gangguan keamanan menjelang Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada November 2024.
“Razia dilakukan secara berkeliling setiap hari untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman serta menjaga situasi wilayah tetap aman dan kondusif,” ucap AKP Umi.
Sebelumnya, Polresta Surakarta juga melakukan patroli yang difokuskan pada lokasi-lokasi yang rawan tindak kriminal, seperti kawasan yang sering terjadi kejahatan, balap liar, serta tempat-tempat strategis seperti Kantor KPU dan Bawaslu.
“Dengan kehadiran Kepolisian secara aktif di lapangan, Polresta Surakarta berharap dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat serta mengurangi potensi terjadinya gangguan keamanan,” pungkasnya.
Comment