Akuntabel.id, SOLO – Proses penyelidikan dan penyidikan kasus kebakaran Pasar Mebel Solo, masih terus didalami petugas kepolisian.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, belasan saksi telah dimintai keterangan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran pasar mebel yang terjadi pada Selasa (3/5/2022) siang.
“Kami sudah memeriksa 13 orang saksi dalam kasus kebakaran tersebut, mereka adalah pedagang yang berjualan di pasar,” katanya, Jumat (6/5/2022).
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
“Ini masih dilakukan pemeriksaan di Pustlabfor,” ucapnya.
Saat ini, pihaknya juga mengupayakan intervensi terhadap keperluan para pedagang. Seperti untuk pemindahan barang-barang milik pedagang dan lain sebagainya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo telah sepakat untuk memperpanjang batas maksimal pembongkaran kios Pasar Mebel. Pedagang diberi waktu hingga 20 Mei 2022 untuk melakukan pindahan ke pasar darurat yakni di bekas pasar darurat pasa Legi.
“Kami berikan 10 hari dari kesepakatan awal. Yang semula tanggal 10 Mei, menjadi 20 Mei,” kata Kepala Disdag Solo Heru Sunardi.
Pedagang direncanakan akan menempati pasar darurat di bekas pasar darurat Pasar Legi Solo selama proses pembangunan pasar mebel baru di kawasan Bong Mojo, Mojosongo, Solo.
Disdag juga akan memberikan bantuan kepada para pedagang terdampak kebakaran berupa seng dan kayu. Bahan tersebut akan digunakan oleh para pedagang untuk membangun gudang tambahan saat menempati pasar darurat.
Seperti diketahui, Pasar Mebel solo akan dijadikan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Mebel di atas tanah pasar tersebut seluas 5.000 m².
Comment