Akuntabel.id, SOLO – Sebuah rumah di Gang 4 nomor 8, RT 1/RW IX Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo tengah jadi sorotan. Hal ini lantaran di depan rumah tersebut, terpasang dua plakat bertuliskan Khilafatul Muslimin.
Plakat pertama bertuliskan ‘Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota’, dan pada plakat kedua bertuliskan ‘Khilafatul Muslimin Kemas’ulan Laweyan’.
Seperti yang diketahui, Khilafatul Muslimah merupakan organisasi keagaaman di Indonesia dengan menganut ideologi khilafah. Organisasi ini tengah mejadi sorotan, usai penangkapan pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja pada Selasa (7/6/2022).
Menurut Ibu Ketua RT setempat Nanik, rumah yang terdapat Khilafatul Muslimin, merupakan rumah milik warganya, yang sudah lama tinggal disitu. Rumah itu dihuni warga yang akrab disapa Jemblong, bersama keluarganya, yang terdiri dari istri dan lima anaknya. Dalam kesehariannya, pemilik rumah diketahui berprofesi sebagai penjual tahu keliling.
“Itu rumah orangtuanya, lalu diwariskan ke anaknya,” katanya, Rabu (8/6/2022).
Dia tak mengetahui pasti kapan plakat itu terpasang. Namun plakat bertuliskan Khilafatul Muslimin itu sudah cukup lama terpasang. Meski sudah cukup lama terpasang, warga tak pernah mendapati adanya aktivitas yang mencurigakan disana.
“Itu kan rumah tempat tinggal. Tidak pernah ada kegiatan disana. Saya juga tidak mendapatkan laporan dari samping-sampingnya,” ucapnya.
Dia menyebut, pemilik rumah hanya sekali saja meminta izin menggelar pengajian. Dimana kegiatan tersebut dilakukan sekira seminggu yang lalu.
“Dia izinnya mau menggelar pengajian jam 20.00. Biasanya pengajiankan banyak orang, ada soundnya, ada tendanya, tapi itu tidak. Saya juga tidak tau, (pengajiannya) jadi apa enggak,” imbuhnya.
Nanik mengaku, sejak adanya penangkapan pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja pada Selasa (7/6/2022) lalu, pihaknya belum didatangi pihak kepolisian.
Comment