Akuntabel.id, SUKOHARJO – Tidak hanya pandai ilmu agama saja, santri putra Al Mukmin Ngruki ternyata juga dituntut jago memasak. Seperti kali ini, Imaarotusy Syuunith Tholabah (IST) melalui bagian K3 menggelar lomba memasak antar kamar atau Cooking Festival.
Ketua panitia acara, Riski Maulana Ahsan, mengatakan, lomba memasak bagi santriwan ini menjadi program tahunan. Dimana kali ini adalah kali keenam diselenggarakan.
“Pesertanya adalah para santriwan dari semua kamar. Jadi setiap kamar diambil dua orang santri. Kemudian diberi waktu 90 menit untuk menyelesaikan masakannya,” katanya.
Menurutnya, antusiasme dari para peserta dalam mengikuti lomba ini begitu terlihat dari penampilan mereka. Tampak ada yang menggunakan kostum ala-ala chef internasional.
Lomba memasak tahun ini dinilai oleh sejumlah dewan juri, yakni Ustadz Sopyan selaku Kabag Logistik dan Zaini Azhari Zulfan dari alumni sekolah tataboga. Adapun aspek penilaian dalam lomba ini yakni cita rasa, tampilan/plating, dan kebersihan.
“Acaranya bagus sekali. Semoga kedepan ada kelas ekstra tata boga bagi santriwan,” ucap Ustadz Sopyan.
Sementara itu, dalam sambutanya Kepala Kepengasuhan, Dr.Zahrodin menyampaikan, bahwa Islam sangat memperhatikan makanan, terutama tentang kehalalan dan ketoyyibanya.
Beragam menu olahan daging baik ayam atau sapi diolah dan disajikan oleh para peserta, mulai dari nila krispi, opor ayam spesial,gurame garlic, nila asam manis, chicken hot pak Eko,sate sapi joss, dan lain-lainnya.
Comment