Akuntabel.id, SUKOHARJO – Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari Senin – Selasa (30-31/5/2022) tersebut mengusung tema Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah.
Ketua Panitia Seminar Pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Prof Dr Khudzaifah Dimyati mengatakan, kegiatan seminar pra muktamar ini dalam rangka untuk memberikan kontribusi kepada PP Muhammadiyah berkaitan dengan persoalan gerakan kemuhammadiyahan.
Menurutnya, organisasi kemasyarakatan dan perserikatan menjadi wadah peran serta masyarakat dalam melahirkan gerakan yang berkemajuan dan berkeadilan. Sehingga melalui seminar tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah terkait persoalan pergerakan.
“Maksud dari tema ini, Muhammadiyah ingin memperluas misi kerahmatan sebagai gerakan Islam berkemajuan. Tema ini sebagai salah satu unsur yang menceritakan peran serta Muhammadiyah dalam melahirkan Indonesia. Maka Muhammadiyah senantiasa hadir mengawal arah perjalanan bangsa dan menyelesaikan berbagai masalah keumatan,” ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menghadirkan para tokoh Muhammadiyah. Mulai dari jajaran PP Muhammadiyah, mantan PP Muhammadiyah yang nantinya akan bersama-sama mendiskusikan arah gerak Muhammadiyah ke depan, baik dalam konteks domestik maupun sosial.
Acara pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah itu dilanjutkan dengan membuka ruang diskusi melingkar (round table) antara tokoh-tokoh Muhammadiyah di Indonesia dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dari 14 perwakilan negara, diantaranya dari Jepang, Amerika Serikat dan Turki. Sehingga keterlibatan PCIM yang tersebar di berbagai negara diharapkan mampu menjadikan PCIM menjadi penyambung realisasi gerakan Muhammadiyah ke depan dengan jangkauan yang lebih luas dan mampu memberikan kontribusi terhadap dunia.
“Harapannya adalah ketika Muhammadiyah memberikan peran kepada PCIM, maka PCIM harus memiliki satu perpanjangan seperti apa gerakan di depannya. Sehingga Muhammadiyah sebagai organisasi perserikatan mampu memberikan kontribusi terhadap dunia,” tandasnya.
Comment