by

Budidaya Tikus Putih, Alternatif Bisnis yang Menjanjikan

Akuntabel.id, SOLO – Cara budidaya tikus putih, ternyata sangat mudah. Selain itu, budidaya tikus putih juga tak memerlukan modal dan tempat yang besar, sehingga cocok digunakan untuk salah satu alternatif bisnis.

Menurut  Yoga Adi Pamungkas (29), peternak tikus putih FamFarm yang beralamatkan di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, awal dia memulai bisnis ini hanya dengan modal Rp2,8 juta saja.

“Saya mulai mengerjakan bisnis bersama tiga orang teman saya tiga tahun lalu. Dulu modalnya Rp700 ribu per orang,” katanya, Rabu (6/4/2022).

Modal tersebut digunakan untuk pembuatan kandang, dan membeli indukan tikus. Kandangnya sendiri cukup menggunakan box plastik, yang disusun pada lemari yang terbuat dari besi ringan, dan ditutup jaring kawat.

Untuk jenis tikusnya, sendiri FamFarm Solo membudiyakan tiga jenis tikus, yakni ASF (Tikus Afrika), RAT (Tikus Putih), dan Mencit (Mus Musculus).

“Dulu kita beli indukannya di Boyolali yang jenis Mencit, yang jenis RAT di Klaten, kalau yang ASF di Tanjungpinang,” ucapnya.

Teknik budidayanya sendiri, dalam satu box diisi satu ekor jantan dan empat ekor betina.

“Untuk yang jenis ASF misalnya, usia kawinnya 2,5 bulanan. Masa hamilnya 2-3 minggu, dan bisa melahirkan minimal 14 ekor,” terangnya.

Namun, kebersihan kandang dan suhu kandang harus diperhatikan. Kandang harus dibersihkan seminggu sekali, dan menjaga suhu diantara 26-30 derajat celcius.

“Kalau suhunya dibawah atau diatas itu, tidak bagus untuk budidayanya,” imbuhnya.

Dia biasanya menggunakan pakan BR-1 yang dicampur kangkung. Ketersediaan air minum untuk tikus juga jangan sampai terlewatkan. Sebab, jika tikus mengalami dehidrasi, bisa menyebabkan kematian pada tikus.

“Biasanya pembeli menggunakan tikus ini untuk pakan reptil, keperluan laboratorium, untuk memancing, dan ada juga yang untuk peliharaan,” tandasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

Berita Terbaru