by

Pedagang Daging Anjing di Kota Solo Minta Keadilan

Akuntabel.id, SOLO – Imbas penangkapan truk yang membawa ratusan ekor anjing di Semarang, membuat puluhan pedagang daging anjing di Kota Solo menutup lapak mereka. Atas kondisi tersebut, Paguyuban Pedagang Anjing di Kota Solo, menuntut solusi dari pemerintah, Sabtu (20/1/2024).

Ketua Paguyuban Pedagang Anjing di Kota Solo, Agus Triono, mengaku, usai digagalkannya pengiriman anjing beberapa waktu lalu, membuat para pedagang sudah tidak berjualan sekitar tiga minggu. Padahal di Kota Solo sendiri ada sekitar 30 pedagang daging anjing dengan kebutuhan 1-4 ekor anjing per hari.

Agus mengklaim daging anjing yang dijualnya berasal dari anjing liar dan bukan peliharaan

“Sangat berpengaruh, karena langsung tidak ada pemasok yang menjual untuk jualan di Soloraya,” ungkapnya.

Sehingga, apabila kondisi tersebut diteruskan, maka ekonomi para pedagang olahan daging anjing di Kota Solo hancur. Padahal saat ini mereka mempunyai tanggungan pinjaman di bank. Selain itu dia juga terpaksa merumahkan karyawannya lantaran hampir satu bulan tak jualan.

“Kalau diteruskan bisa hancur, kita mempunyai anak istri, untuk biaya hidup sehari-hari yang sudah mengandalkan itu, tapi karena warung tutup otomatis berhenti,” ucapnya.

Atas kondisi tersebut, Agus bersama pedagang daging anjing lainnya meminta agar pemerintah menggelar audiensi dan duduk bersama dengan komunitas pecinta anjing untuk menemukan solusi. Sebab sebelumnya, komunitas pecinta anjing juga mendesak agar para penjual daging anjing berhenti beroperasi.

“Supaya kami dapat solusi dan berbicara, duduk bersama dengan pemerintah. Monggo bagaimana baiknya langkah yang selanjutnya, apakah kami mau dimodali, kalau bisa menutup utang dan memberi solusi pekerja yang lain,” terangnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

Berita Terbaru